Rabu, 31 Juli 2024

Kapolres HST Bersama Ketua Bhayangkari Cab. HST Hadiri Perayaan Hari Anak Nasional Tahun 2024 Kab. HST




Polres Hulu Sungai Tengah Polda Kalimantan Selatan - Kapolres Hulu Sungai Tengah AKBP Pius X Febry Aceng Loda, S.I.K., M.H beserta Ny. Ira Pius Loda, Ketua Bhayangkari Cabang HST, turut hadir dalam perayaan Hari Anak Nasional tahun 2024 yang digelar di Pendopo Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Rabu 31/7/2024.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Hulu Sungai Tengah, serta unsur forkopimda lainnya, yang turut menyemarakkan acara tersebut. Perayaan Hari Anak Nasional di Kabupaten HST kali ini mengusung tema "Anak Sehat, Indonesia Maju", yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kesejahteraan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

Kapolres HST AKBP Pius X Febry Aceng Loda, S.I.K., M.H mengapresiasi komitmen semua pihak yang terlibat dalam mendukung perlindungan dan pengembangan potensi anak-anak. Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam memberikan pendidikan dan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak.

Ketua Bhayangkari Cabang HST, Ny. Ira Pius Loda, juga menyampaikan harapannya agar perayaan Hari Anak Nasional tahun ini dapat menjadi momentum untuk terus mengadvokasi hak-hak anak serta meningkatkan kualitas kehidupan anak-anak di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Acara perayaan Hari Anak Nasional tahun 2024 di Pendopo Kabupaten HST diakhiri dengan berbagai kegiatan seni dan pertunjukan yang melibatkan partisipasi aktif anak-anak dan remaja dari berbagai sekolah dan komunitas di daerah tersebut.

Senin, 29 Juli 2024

As SDM Kapolri Tegaskan Kuota Khusus-Rekpro di Seleksi Pusat Taruna Akpol Dihapus





Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo menegaskan kuota khusus dan rekrutmen proaktif (rekpro) dalam seleksi tingkat pusat Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun Anggaran 2024 dihapus. Irjen Dedi menjelaskan penghapusan ini untuk melahirkan taruna-taruna Akpol yang benar-benar mampu menjalani proses pendidikan dan pelatihan selama di Akpol.

"Tahun ini tidak dilakukan dikotomi lagi, atau friksi-friksi jalur rekpro, jalur reguler, jalur kuota khusus. Saya sampaikan dan saya tegaskan tidak ada lagi untuk tahun 2024. Semua berlaku egaliter, semua berlaku equal dan semua berlaku sederajat, sama semuanya," tegas Irjen Dedi saat memberi sambutan di Auditorium Cendikia, Akpol, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (28/7/2024).

Hal ini ditekankan Irjen Dedi berulang kali agar para taruna, orang tua dan jajaran SSDM Polri di tingkat polda memahami.

"Tidak ada yang 'saya rekpro, saya harus masuk', tidak ada. Tidak ada yang 'saya kuota khusus, saya harus masuk', tidak ada. 'Saya reguler, saya harus masuk' juga tidak ada. Semua berlaku egaliter, semua berlaku sama," Irjen Dedi menekankan.

Penghapusan jalur kuota khusus dan rekpro di seleksi tingkat pusat Akpol, jelas Dedi, didasari masukan berbagai pihak, salah satunya Gubernur Akpol Irjen Krisno Halomoan Siregar.

"Kita terus melakukan evaluasi terhadap rekrutmen-rekrutmen yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya. Masukan dari Gubernur Akpol yang tiap saat berinteraksi dengan para taruna, masukan dari berbagai pihak baik internal maupun eksternal," ujar Irjen Dedi.

Dia mengatakan hanya calon taruna terbaik yang akan masuk Akpol. Hal ini menjadi sebuah keharusan, sambung mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini, karena ditemukan sejumlah kejadian taruna yang akhirnya tak bisa mengikuti proses pendidikan dan pelatihan dengan baik.

"Kita tidak mau lagi dilakukan rekrutmen dengan friksi-friksi seperti itu. Nanti ke depannya belum ikut pendidikan di Akpol, baru ikut pendidikan integrasi sudah sakit, sudah cedera dengan proses latihan. Bahkan mohon maaf, ada yang meninggal ketika proses pelatihan. 2024 Ini harus zero accident," pungkas Irjen Dedi.