Sepertiga personil Polda Kalsel bersama anggota TNI bersiaga di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalsel untuk mengawasi tahapan pengundian nomor urut pasangan calon (Paslon) Pilkada Kalsel 2020.
Hal itu disampaikan Kapolda Kalsel Irjen Pol. Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. usai mengukuhkan Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdarkamtibmas) Bhayangkara Daerah Kalsel Periode 2020-2024, Kamis (24/9/2020).
Direktur Samapta Polda Kalsel Kombes Pol. Pepen Supena Wijaya, S.I.K. yang memimpin pengamanan pengundian nomor urut mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah personel yang berjaga apabila diperlukan.
"Ratusan personel dikerahkan, sesuai dengan kebutuhan saat ini. Jumlah personel sangat tentatif sesuai kebutuhan di lapangan," ujar Kombes Pol. Pepen Supena Wijaya, S.I.K.
Menurutnya, petugas yang disiagakan tidak hanya untuk menjaga keamanan di lokasi, tetapi juga memastikan bahwa protokol kesehatan diterapkan selama berjalannya kegiatan.
"Dalam pelaksanaan pengamanan ini petugas kami sangat memperhatikan protokol kesehatan," katanya.
Direktur Samapta Polda Kalsel Kombes Pol. Pepen Supena Wijaya, S.I.K., menambahkan, pelaksanaan pengamanan dibagi tiga ring. "Ring satu bertugas pengamanan di dalam aula, ring dua menjaga pintu masuk bagian dalam sedangkan ring tiga menjaga pintu masuk bagian luar," tambahnya.
Pengundian ini dilakukan seiring ditetapkannya dua (2) calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan berlaga pada ajang Pilkada Serentak tahun 2020.
Pelaksanaan pengundian nomor urut ini sesuai dengan jadwal yang diatur dalam peraturan KPU tentang tahapan Pilkada.
Kendati demikian, KPU bersama petugas pengamanan tahapan Pilkada 2020 tetap membatasi jumlah orang yang dapat hadir dalam tahapan pengundian, sehingga dalam pelaksanaan pengundian nomor pasangan calon Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalsel kali ini dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar