Rabu, 22 Januari 2025

Tim SAR Satbrimob Polda Jateng turun ke Lokasi longsor dan banjir bantu cari korban hilang serta siapkan dapur lapangan di Petungkriyono




100 personel Satbrimob Polda Jawa Tengah dikerahkan ke lokasi tanah longsor di Petungkriyono, Pekalongan, selasa (21/01/25) untuk melakukan pencarian korban akibat tanah longsor. 

Dedi melanjutkan, dalam operasi kemanusiaan ini, Satbrimob Polda Jateng juga telah mengirimkan kendaraan dapur lapangan. "Kita telah membuka dapur umum, untuk pemenuhan pangan para pengungsi, bentuk foodtruck," terangnya.

Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo mengapresiasi gerak cepat Satbrimob Polda Jawa Tengah. 

“Polri sangat prihatin dan berduka atas peristiwa longsor. Kami mendapat laporan pencarian korban masih berlangsung. Terima kasih kepada Satbrimob Polda Jateng yang langsung turun ke Lokasi longsor ikut bersama-sama mencari korban yang masih hilang,” ujar Komjen Pol Dedi Prasetyo. 

Komjen Pol Dedi Prasetyo juga mengingatkan agar para personel yang bertugas berhati-hati mengingat potensi longsor yang mungkin masih terjadi. 

Pencarian dilakukan mulai pukul 13 WIB. Tim SAR Satbrimob Polda Jateng dibagi di dua Lokasi. 50 personel tim SAR dikerahkan mencari korban di di Petungkriyono, 50 Personel lagi di Lokasi tanggul Jebol Sungai Pencongan. 

Selain melakukan pencarian, personel Satbrimob Polda Jateng bersama warga dan relawan membuat tanggul buatan di lokasi tanggul jebol. Sementara pencarian korban hingga pukul 17.45 WIB masih berlangsung. 

Dengan menggunakan perahu karet, personel Satbrimob mengevakuasi warga terutama warga lansia dan warga yang sakit keluar rumahnya yang kebanjiran untuk mendapat perawatan. 

Longsor yang terjadi Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah berdampak pada sembilan desa. Longsor ini juga menyebabkan akses jalan dan aliran Listrik terputus.

Hingga saat ini tercatat 18 orang meninggal dunia dan 9 orang yang diduga tertimbun tanah masih dalam pencarian. 


Longsor terjadi pada hari Senin sore (20/01/25) sekitar pukul 17.30 WIB, usai hujan intensitas tinggi mengguyur sepanjang Minggu malam hingga Senin pagi.

Selasa, 21 Januari 2025

Gerakan 1 Juta Hektare Jagung: Sinergi Polri dan Kementrian Pertanian Wujudkan Swasembada Pangan 2025*



Subang.Dalam upaya mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Kapolri bersama Menteri Pertanian melaksanakan kunjungan kerja sekaligus meluncurkan kegiatan penanaman jagung serentak  1 juta hektare. Acara ini berlangsung di Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Irwasum Polri, Kadiv Humas Polri, Kadiv TIK Polri beserta jajaran, Sekjen dan Irjen Kementerian Pertanian, Kapolda Jawa Barat, Pj Gubernur Jawa Barat, Bupati Subang, Bupati Purwakarta, kepala dinas terkait beserta forkopimda daerah Jawa Barat.

Acara ini dimulai dengan paparan oleh Ketua Gugus Tugas Ketahanan Pangan, Komjen Pol Prof. Dr. Dedy Prasetyo, yang menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mencapai target swasembada jagung. Dilanjutkan dengan dialog interaktif yang melibatkan Kapolri, Menteri Pertanian, dan para Kapolda di berbagai wilayah untuk memantau kesiapan masing-masing daerah.

Puncak acara ditandai dengan peresmian program penanaman jagung 1 juta hektare oleh Menteri Pertanian, Kapolri, Itwasum Polri, Pj Gubernur Jawa Barat, dan perwakilan kementerian lainnya. Kegiatan ini juga diramaikan dengan penyerahan bantuan kepada petani berupa 6 unit hand traktor, 5 alat penanaman jagung, serta 200 paket sembako.

Pada lahan seluas 13 hektare, bibit jagung unggulan jenis hybrida (Asia Gold) mulai ditanam secara simbolis. Inisiatif ini diharapkan mampu menghasilkan panen berkualitas tinggi dan menjadi langkah konkret dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.

Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. menyampaikan apresiasi kepada Kepolisian Republik Indonesia atas dukungannya dalam program swasembada pangan. Ia menegaskan bahwa Indonesia menghadapi tantangan besar di tengah krisis pangan global, dengan fokus pada produksi jagung, pangan bergizi, biofuel, dan hilirisasi.

“Target 1 juta hektare ini menjadi langkah signifikan menuju swasembada. Dengan produktivitas minimal 7 ton per hektare, Indonesia dapat menghasilkan tambahan 5 juta ton jagung untuk mencukupi kebutuhan domestik dan ekspor. Kreativitas Polri dalam mengembangkan benih unggul juga akan kami dukung sepenuhnya,” ujar Menteri Pertanian.

Kapolri Jenderal Polisi Drs.Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dalam sambutannya menegaskan komitmen Polri dalam menjalankan arahan Presiden untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Ia memaparkan bahwa target 1 juta hektare lahan jagung diharapkan tercapai tahun ini dengan produktivitas yang maksimal.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras jajaran Polri dan masyarakat. Inovasi yang lahir di Jawa Timur, dengan benih unggul yang mampu menghasilkan hingga 20 ton per hektare, menjadi langkah nyata dalam mendukung swasembada,” ungkap Kapolri.

Penanaman Jagung Serentak, Ini Harapan Kapolda Kalsel


*

Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar kegiatan penanaman jagung dilahan seluas 120 hektare yang berlokasi di Jalan Gubernur Syarkawi, Sei Tabuk, Kabupaten Banjar, Selasa (21/1/2025).

Penanaman jagung 1 juta hektare yang juga digelar serentak seluruh Polda se Indonesia ini dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. melalui zoom meeting.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. mengatakan, dalam keterangan persnya Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H., menyampaikan bahwa potensi Kalimantan Selatan kebutuhan jagung dalam satu tahun hanya 300 ribu ton namun yang terpenuhi hanya 30 persen. "Untuk itu masih banyak lagi kebutuhan jagung yang belum terpenuhi dan bisa diserap," terangnya.

Beliau menerangkan, Kalimantan Selatan saat ini masih mencari kesiapan lahan kemudian diverifikasi baru setelah itu pihaknya dapat menghitung target yang ingin dicapai.

Meski begitu, lanjut Kapolda Kalsel, pihaknya mendapatkan target sebanyak 99.000 hektare (Ha).

Selain Kabupaten Banjar, seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan melaksanakan penanaman jagung.

Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan penyerahan bantuan berupa 9 unit Excavator, 2 unit Traktor, dan 10 unit Mesin etek-etek yang diserahkan oleh Kapolda Kalsel, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Dan SDM, Ka BNNP Kalsel kepada perwakilan Kelompok Tani.

Dengan penanaman jagung ini, Kapolda berharap terlaksananya program Asta Cita Presiden RI, terpenuhinya kebutuhan pakan ternak di Kalimantan Selatan, dan ingin memotivasi para generasi muda untuk bisa menjadi petani milenial terlebih pertanian menjadi salah satu potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penanaman jagung serentak 1 juta hektare ini tidak hanya dihadiri Kapolda Kalsel namun juga dihadiri Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Dan SDM, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Danrem 101/Antasari, Danlanal Banjarmasin, Danlanud Syamsuddinoor, Ka BNNP Kalsel, Kabag Ops Binda Kalsel, Koordinator Kejati Kalsel, Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, Rektor ULM Banjarmasin, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Wilayah Kalsel, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalsel, Guru Adam, Bapak Waluyo, dan AKBP (Purn) Suyitno Ardi.

Dukung Asta Cita Bidang Ketahanan Pangan, Polres HST Ikut Serta Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar


Dukung Asta Cita Bidang Ketahanan Pangan, Polres HST Ikut Serta Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar 

Polres Hulu Sungai Tengah Polda Kalimantan Selatan – Dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden RI dibidang ketahanan pangan, Polres HST bersama pemerintah daerah dan instansi terkait melaksanakan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar se-Indonesia yang dilaksanakan di Desa Awang, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Selasa (21/1/2025). 

Hadir dalam kegiatan tersebut sebagai berikut :

Bupati HST Aulia Oktafiandi,S.T., MAppCom di wakili oleh Staf Ahli Bidang Administrasi Umum Bupati HST, Ir. H. Ahmad Syahriani Efendi, M.P., Kapolres HST AKBP Jupri JHP Tampubolon, S.I.K., Wakil Ketua DPRD HST, Tajudin, Dandim 1002/HST yang diwakili Kasdim 1002/HST, Mayor Inf. M. Alif Suroso,
Kajari HST / mewakili Kepala Dinas Pertanian HST, Budi Satrya Tanjung, S.P., Camat Batang Alai Utara, H. Budi Haryanto, S.Kep., NS., M.M.,
serta perwakilan dinas terkait, aparat TNI-Polri, dan kelompok tani lokal.

Acara dimulai dengan laporan panitia dan dilanjutkan sambutan dari Kapolres HST serta Bupati HST / mewakili, Kegiatan simbolis penyerahan bibit jagung hibrida dan diakhiri dengan penanaman jagung di lahan seluas 1 hektar 

Kapolres HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon, S.I.K., dalam sambutannya, menegaskan pentingnya mendukung Program Presiden Asta Cita dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. “Polri mendukung penuh pengembangan jagung hibrida sebagai langkah strategis meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan petani, khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah,” ujar Kapolres.

Desa Awang dipilih sebagai salah satu sentra produksi jagung di Kecamatan Batang Alai Utara. Polres HST turut memberikan kontribusi dengan menyerahkan bantuan bibit jagung hibrida sebanyak 90 kg kepada Gapoktan Usaha Bersama Desa Awang. Tutupnya


Senin, 20 Januari 2025

Kapolri Resmikan Desk Ketenagakerjaan Demi Beri Jaminan Perlindungan Kaum Buruh


Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo meresmikan pembentukan Desk Ketenagakerjaan. Pembentukan desk ini diharapkan bisa menjadi salah satu wadah untuk menyelesaikan sengketa industri, serta sengeketa tenaga kerja antara perusahaan dan tenaga kerja.

Jenderal Sigit mengemukakan, Desk Ketenagakerjaan ini merupakan bentuk keberpihakan Polri terhadap permasalahan-permasalahan ketenagakerjaan yang selama ini selalu terjadi. Persoalan-persoalan yang muncul pun tak terlepas dari kondisi dan dinamika global.

“Dan tentunya dengan desk ini kita harapkan bahwa ada saluran bagi rekan-rekan tenaga kerja, rekan-rekan buruh untuk menyampaikan apa yang selama ini menjadi keluhannya,” ungkap Kapolri di Rupatama, Senin (20/1/25).

Menurutnya Kapolri, desk ini akan bekerja mulai dari menerima laporan, melaksanakan gelar, dilanjutkan dengan mediasi.

“Dan kalau kemudian ini juga tidak terjadi maka pilihan penegakan hukum sebagai ultimum remedium,” ujar Jenderal Sigit. 

Dengan adanya desk ini, ujar Kapolri, diharapkan bisa menjadikan kaum buruh dan tenaga kerja semakin terlindungi. Selain itu, diharapkan desk ini dapat menciptakan lingkungan industri yang sehat dan membawa Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi 8% ke depannya. 

Di sisi lain, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengaku mendukung penuh pembentukan Desk Ketenagakerjaan ini. Ia bahkan mengapresiasi Polri atas pembentukan desk tersebut.

“Ini adalah suatu kolaborasi yang luar biasa dan ini memang yang diharapkan oleh pak presiden kepada semua stakeholders, kementerian bagaimana kolaborasi itu harus ada,” ungkapnya.

Desk Ketenagakerjaan Polri ini, ujarnya, menjadi satu bagian dari sebuah ekosistem utuh bagaimana wujud negara hadir. Hal ini pun semata-mata demi mewujudkan ketenangan kepada pekerja dan memberikan kepastian hukum.

Minggu, 19 Januari 2025

Tim Gabungan Polres HST dan Polres Balangan Berhasil Amankan Dua Pelaku Tindak Pidana Perlindungan Anak



Polres Hulu Sungai Tengah Polda Kalimantan Selatan – Unit Resmob, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Unit Pidana Umum (Pidum) Polres Hulu Sungai Tengah (HST) serta dukungan Unit Resmob Polres Balangan berhasil mengamankan dua pelaku tindak pidana perlindungan anak. Kedua pelaku, AL (27) dan RH (38), diduga terlibat dalam tindakan persetubuhan terhadap anak di bawah umur, sebagaimana diatur dalam Pasal 81 Ayat (2) Jo Pasal 76D Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016.

Kapolres Hulu Sungai Tengah, AKBP Jupri JHP Tampubolon, S.I.K., menyampaikan bahwa penangkapan kedua pelaku dilakukan pada waktu dan lokasi yang berbeda.

“Pelaku AL, yang merupakan warga Kelurahan Paringin Kota, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, berhasil diamankan pada Rabu, 8 Januari 2025, sekitar pukul 01.30 WITA. Ia ditangkap di sebuah warung di Jalan Houling KM 64, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong,” ungkapnya.

Sementara itu, pelaku RH, warga Desa Haur Gading, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan. “Penangkapan kedua pelaku merupakan hasil kerja sama antara Unit Resmob Polres HST dan Polres Balangan yang telah mengidentifikasi keberadaan mereka,” tambahnya

Kedua pelaku saat ini telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak agar kasus serupa tidak terjadi lagi.

“Perlindungan anak adalah tanggung jawab kita bersama. Kami akan terus berkomitmen untuk memberantas segala bentuk kejahatan terhadap anak,” tegasnya.

Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan kasus ini guna memastikan tidak ada korban lainnya dan menjamin pelaku mendapatkan hukuman sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.